BANNER IKLAN ANDA
Advertise
Advertise
Advertise
Advertise
Selamat Datang Di Aliansi Jurnalis Alumni Timur Tengah - Kontak Kami Di 081615637798 - Terimakasih Atas Kunjungan Anda - نحن بحاجة إلى الجهات المانحة لمعالجة وتطوير صحفي الإسلامية--الاتصال بنا على 081615637798 -- We need donors for the treatment and the development of an Islamic journalist -- شكرا لزيارتكم-

Senin, 24 Januari 2011

Inilah Polisi yang Disebut Memiliki Rekening Gendut

Jakarta -
Markas Besar Kepolisian RI menelusuri laporan transaksi mencurigakan di rekening sejumlah perwira polisi yang dilaporkan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Berikut ini sebagian dari transaksi yang dicurigai PPATK itu.1. Inspektur Jenderal Mathius Salempang, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan TimurKekayaan: Rp 8.553.417.116 dan US$ 59.842 (per 22 Mei 2009)Tuduhan:Memiliki rekening Rp 2.088.000.000 dengan sumber dana tak jelas. Pada 29 Juli 2005, rekening itu ditutup dan Mathius memindahkan dana Rp 2 miliar ke rekening lain atas nama seseorang yang tidak diketahui hubungannya. Dua hari kemudian dana ditarik dan disetor ke deposito Mathius."Saya baru tahu dari Anda."Mathius Salempang, 24 Juni 20102. Inspektur Jenderal Sylvanus Yulian Wenas, Kepala Korps Brigade Mobil PolriKekayaan: Rp 6.535.536.503 (per 25 Agustus 2005)Tuduhan:Dari rekeningnya mengalir uang Rp 10.007.939.259 kepada orang yang mengaku sebagai Direktur PT Hinroyal Golden Wing. Terdiri atas Rp 3 miliar dan US$ 100 ribu pada 27 Juli 2005, US$ 670.031 pada 9 Agustus 2005."Dana itu bukan milik saya."Sylvanus Yulian Wenas, 24 Juni 20103. Inspektur Jenderal Budi Gunawan, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan KepolisianKekayaan: Rp 4.684.153.542 (per 19 Agustus 2008)Tuduhan:Melakukan transaksi dalam jumlah besar, tak sesuai dengan profilnya. Bersama anaknya, Budi disebutkan telah membuka rekening dan menyetor masing-masing Rp 29 miliar dan Rp 25 miliar."Berita itu sama sekali tidak benar."Budi Gunawan, 25 Juni 20104. Inspektur Jenderal Badrodin Haiti, Kepala Divisi Pembinaan Hukum KepolisianKekayaan: Rp 2.090.126.258 dan US$ 4.000 (per 24 Maret 2008)Tuduhan:Membeli polis asuransi pada PT Prudential Life Assurance Rp 1,1 miliar. Asal dana dari pihak ketiga. Menarik dana Rp 700 juta dan menerima dana rutin setiap bulan."Itu sepenuhnya kewenangan Kepala Bareskrim."Badrodin Haiti, 24 Juni 20105. Komisaris Jenderal Susno Duadji, mantan Kepala Badan Reserse KriminalKekayaan: Rp 1.587.812.155 (per 2008)Tuduhan:Menerima kiriman dana dari seorang pengacara sekitar Rp 2,62 miliar dan kiriman dana dari seorang pengusaha. Total dana yang ditransfer ke rekeningnya Rp 3,97 miliar."Transaksi mencurigakan itu tidak pernah kami bahas."(M. Assegaf, pengacara Susno, 24 Juni 2010)6. Inspektur Jenderal Bambang Suparno, Staf pengajar di Sekolah Staf Perwira Tinggi PolriKekayaan: belum ada laporanTuduhan:Membeli polis asuransi dengan jumlah premi Rp 250 juta pada Mei 2006. Ada dana masuk senilai total Rp 11,4 miliar sepanjang Januari 2006 hingga Agustus 2007. Ia menarik dana Rp 3 miliar pada November 2006."Tidak ada masalah dengan transaksi itu. Itu terjadi saat saya masih di Aceh."Bambang Suparno, 24 Juni 2010Sumber: Majalah Tempo, Sumber Tempo, Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara