Anggaran Jambore Pertanian Di Metro
Tidak Jelas.
Lampung-Metro-
Jambore (temu teknis dan festival pertanian) Ri 2012 yang berlangsung di Metro Lampung dari tanggal 28 dan ditutup tanggal 30/6/12 didominasi oleh kaum tua. Hal
itu dapat dilihat dari jumlah peserta yang hadir, ada 4000 lebih peserta jambore dan sebagian besar
dari mereka adalah kaum tua yang sebenarnya sudah tidak produktif lagi sebagai
penyuluh . Dan perwakilan (peserta utusan) jumlahnya juga tidak rata, ada
berbeda jumlah antara wakil dari satu daerah dengan daerah lainya, dan nampak
perwakilan dari Lampung yang mendominasi.
Acara jambore yang
ditutup langsung oleh menteri Pertanian RI dan berskala nasional tersebut juga nampak kurang banyak bermanfaat sebab,
stand yang ada di lapangan 16C Mulyojati Metro Barat tersebut banyak ditempati
promosi produk lokal lampung. Dan
seharusnya stand tersebut digunakan untuk para penyuluh yang memang memiliki
kemampuan untuk mensosialisasikan temuanya kepada peserta lain akan tetapi
malah dipakai untuk stand jualan.
Minimnya tempat seminar
dan jauhnya pemondokan membuat sebagian besar peserta harus naik ojek karena
terbatasnya angkutan yang disediakan oleh panitia. Dan panitia memang tidak
menyediakan angkutan khusus untuk mereka yang tinggal agak jauh dari lokasi
jambore. Namun demikian hal itu menambah imkan warga setempat karena ada
sambilan ngojek dan mendapat penghasilan lumayan, “Demikian tutur Hendra, salah
seorang warga yang ikut ngojek dan mangkal di sebelah media center.”
Acara yang disinyalir menghabiskan uang meliaran tersebut tidak
jelas berapa angka anggaran yang sebenarnya dikeluarkan, karena para panitia nampak melempar jawaban kepada yang
lainya. Dari daerah suruh tanya ke Provinsi dan dari Provinsi suruh tanya ke
Panitia Pusat (Jakarta) dan dari pusat suruh tanya lagi ke lainya. Dari semua Panitia
termasuk panitia pusat Jakarta juga
terkesan menutupi jumlah anggaran sebenarnya acara tersebut dan namapak cuci
tangan. Bahkan untuk media juga tidak ada alokasi dana khusus karena pemerintah
kota Metro juga tidak menyediakan anggaran untuk media dan dari pusat hanya
ikat kontrak denga 4 media. “Fitter “
Selaku Sekda Kota Metro dan penanggung jawab acara dari Pemkot Metro mengatakan, “
kalau acara ini kita tidak keluarkan
dana semua dari pusat termasuk dana untuk awak media kita juga tidak anggarkan.
Dan itu salah bila ada yang bilang kalau
kami kontrak dengan media, dan kami inikan cuman ketempatan saja.(Sol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar